Waskita Karya Terus Melakukan Ekspansi Bisnis Mancanegara
PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menggenjot ekspansi bisnis di
mancanegara. Selain proyek infrastruktur dan pembangunan hotel, perusahaan pelat merah
dengan kode emiten WSKT ini juga membidik pasar konstruksi internasional.
Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Haris Gunawan,
mengemukakan, pihaknya sudah menawarkan proyek infrastruktur di Manila, dan proyek
pembangunan hotel di Makkah. Sedangkan belum bisa di pastikan waktunya, Haris konsisten
menargetkan kedua proyek hal yang demikian akan di jalankan tahun ini juga.
Untuk ekpansi ke luar negeri, perseroan akan mengambil dana dari belanja modal atau
capital expenditure (capex) tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp29 triliun.
Eskpansi Waskita ke luar negeri juga cocok dengan keinginan Presiden Jokowi dan Menteri
BUMN agar perusahaan BUMN harus berani keluar kandang dan menjadi penggagas untuk
ekspansi bisnis ke luar negeri. Untuk membuka pasar, membuka jaringan, sehingga bisa
berkecimpung di pasar global.
Salah satu langkah nyata, tidak lama lagi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang tergabung
dalam Indonesia Railway Development Consortium (IRDC), bersama dengan PT Industri
Kereta Api (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), akan
bekerjasama dengan Phonsavanh Group yang sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah
Laos, untuk mengoptimalkan trek kereta api dari Thakek di Laos ke Pelabuhan Vung Ang di
Vietnam.
Sementara untuk proyek konstruksi, Waskita Karya sudah bekerja sama dengan Hyundai
Engineering & construction Co. (HDEC), berkaitan peningkatan kemampuan teknis dan
komersialnya. Sekalian mempromosikan kans bisnis di pasar konstruksi internasional,
lebih-lebih di Indonesia.
Berdasarkan Fery Hendriyanto selaku Director of Business Development & Quality, Safety,
Health & Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk, via penandatanganan nota
kesepakatan, pihaknya bersama HDEC akan menjadi mitra bisnis strategis global jangka
panjang.
Mendapatkan Mega Proyek 1.000 Kilometer Jalan Di Sudan Selatan
PT Waskita Karya (Persero) kini menjadi perusahaan milik Kementerian BUMN yang Go Internasional. Karena, menerima proyek luar negeri berupa pembangunan jalan raya sepanjang 1.000 kilometer di Sudan Selatan.
Pembangunan mega proyek di Sunda Selatan memiliki poin proyek senilai Rp 21 triliun – Rp 25 triliun. BUMN di bidang konstruksi ini, telah tercatat di market internasional.
Tidak hanya itu, Destiawan mengatakan pihaknya akan melaksanakan pertanda tangan kontrak, dan akan di jalankan pada November 2022 ini, di Bali.
“Waskita ingin dapat proyek di Sudan Selatan 1.000 km, Insya Allah nanti tandatangan financing di Bali tanggal 14 November ini,” tutur Destiawan.
Waskita siap membangun jalan nasional di Sudan Selatan dengan panjang menempuh 1.000 kilometer. Jalan tersebut, di bangun untuk melengkapi infrastruktur di Sudan Selatan yang baru saja meraih kemerdekaannya.
Artikel yang di sarankan: Transformasi Peruri Ke Arah Digitalisasi Untuk Transaksi Lebih Aman Dan Mudah