Sejarah Suku Dayak Di Kalimantan

Sejarah Suku Dayak Di Kalimantan

Sejarah Suku Dayak Di Kalimantan

Negara kita Indonesia populer menggunakan negara yang memiliki ratusan suku bangsa, budaya, bahasa, adat serta kebiasaan. Suku-suku ini beredar luas pada seluruh Indonesia, Termasuk pada pedalaman hutan kalimantan yang di sebut sebagai suku Dayak.

Suku Dayak adalah nama yang di beri penjajah kepada penghuni pedalaman pulau Borneo yg di tinggal di pulau kalimantan. Kalimantan sendiri terbagi sebagai kalimantan barat, kalimantan timur, kalimantan tengah, kalimantan utara serta kalimantan selatan.Sejarah Suku Dayak Di Kalimantan

Rakyat Dayak mempunyai banyak budaya contohnya seperti maritim atau bahari. Makanya, hampir semua nama orang dayak memiliki suatu arti yang berhubungan menggunakan PERHULUAN atau sungai. umumnya dapat di temukan pada nama-nama rumput atau nama keluarganya. Meski ada beberapa suku adat yang tinggal di pulau kalimantan. namun yg sangat mendominasi merupakan suku dayak.

Kemudian kalian sempurna penasaran dengan asal usul suku dayak? Orang dayak merupakan penduduk asli pulau kalimantan. Dayak sebagai kata umuk buat 200 sub grup lebih suku yang umumnya tingggal pada sungai atau pergunungan bagian dalam kalimantan selatan.

Tidak hanyak di bagian kalimantan bagian indonesia, suku Dayak juga bisa di temukan di pulau kalimantan bagian malaysia serta brunei. Dayak sendiri memiliki 6 rumput yaitu Rumpun atau marga yaitu Rumpun Klemantan, Rumpun Apokaya, Rumpun Iban, Rumpun Murut, Rumpun Ot Danum dan Rumpun Punan. Rumpun Dayak Punan merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau kalimantan.

Keneak rumpun tersebut terbagi lagi ke daldam 405 etis yang meskipun berjumlah ratusan, tetapi permanen memiliki kecenderunganbudaya yang spesial. Ciri karakteristik ini umumnya mejadi faktor penentu bagi suatu suku-suku pada kalaimantan agar bisa di masukan ke pada grup dayak.

karakteristik ciri-cirinya mirip memiliki rumah panjang, yang akan terjadi budata material mirip tembiikar, sumpit, madau, beilung, atau kapak dayak, mereka di pimpin seseorang kepala adat uyang dapat memimpin satu atau dua suku dayak yg tidak selaras.

Pada kesehariannya, orang dayak berkomunikasi memakai bahasa dayak yg termasuk ke pada kategori bagasa Austronesia di Asia. Mereka awalnya mempunyai keyakinan tradisional yaitu Kaharingan, namum mulai poly yang masuk islam semenjak abad ke 19 dan poly jua yang menentukan agama kristen.

Sejarah Suku Dayak

Nama Dayak mulanya adalah sebutan buat penduduk asli di Pulau Kalimantan. Suku Dayak, memiliki 405 sub-sub suku yang setiap sub sukunya mempunyai istiadat, tradisi serta budaya yang hampir sama. Suku Dayak, ialah suku yang asal dari Kalimantan akan tetapi suku Dayak jua tersebar sampai ke Sabah serta Sarawak, Malaysia.

Pada Kalimantan Selatan, orang berasal suku Dayak pernah menciptakan sebuah kerajaan. dalam tradisi verbal, orang Dayak yg berdiam pada daerah tadi, seringkali di klaim dengan nama Nansarunai Usak Jawa, yang artinya ialah kerajaan Nansarunai berasal Dayak Maanyan yg sudah dihancurkan sang Majapahit serta diperkirakan berdiri pada tahun 1309-1389.

Karena runtuhnya kerajaan Nansarunai, penduduk suku Dayak Maanyan pun menjadi terdesak dan terpencar. Beberapa masuk ke daerah-daerah yang berada di pedalaman wilayah suku Dayak Lawangan. Penduduk suku Dayak lalu terpisah serta terpencar kembali, saat arus besar selanjutnya tiba yaitu waktu impak kepercayaan Islam asal kerajaan Demak mulai masuk dengan para pedagang Melayu di sekitar tahun 1520.

Saat dampak Islam mulai masuk, sebagian akbar dari suku. Dayak yang berada pada timur dan selatan Kalimantan pun keluar dari suku karena memeluk kepercayaan Islam, selain itu para penduduk suku Dayak yg memeluk kepercayaan Islam. Pula tidak mengakui dirinya bagian dari suku Dayak, karena hadirnya imbas bahasa, budaya serta genetika sebab cukup bertenaga dari pendatang serta terjadinya akulturasi.

Selain membuat banyak orang Dayak pulang, akulturasi juga membentuk budaya baru dan melahirkan suku serta etnis baru yg mandiri. Meskipun begitu, poly orang Dayak yg memeluk kepercayaan Islam serta permanen memegang teguh kebudayaan serta memegang. Teguh jati dirinya menjadi anggota dari suku Dayak.

Orang-orang Dayak yg menolak ajaran agama Islam. Tetap teguh menggunakan kepercayaan usang yang mereka anut dan pulang menyusuri sungai, masuk ke pedalaman, bermukim di beberapa seperti batang Labuan Amas, batang Amandit, Margasari, Amuntai, Kayu Tangi, serta batang Balangan, dan sebagian berasal orang Dayak lainnya terus masuk ke rimba.

Sehabis terbagi-bagi, sekarang suku bangsa. Dayak mempunyai enam rumpun besar yg terbagi pada Kalimantan Barat, Tengah, Utara, Timur, Selatan, serta provinsi lainnya. Enam rumpun besar tersebut artinya, Apokayan, Klemantan, Ot Danum Ngaju, Murut, Klemantan, serta Iban.

Rumpun Dayak Punan ialah suku Dayak yg paling tua tinggal di pulau Kalimantan, sedangkan rumpun Dayak lainnya merupakan rumpun. Berasal akibat asimilasi antara Dayak puna dengan grup Proto Melayu atau moyang asal Dayak yg dari dari Yunnan.