Memiliki Penyakit Jantung? Berpikir Untuk Memasang Ring Pada Jantung? Baca Dulu Prosedur Pemasangan Ring Jantung
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat membawa akibat terhadap perkembangan penyakit degeneratif, salah satunya ialah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini ialah salah satu keadaan sulit kesehatan utama yang banyak diderita oleh masyarakat diseluruh dunia, termasuk Indonesia.
WHO mencatat sekitar 17.9 juta orang meninggal pengaruh penyakit kardiovaskuler pada tahun 2019 atau mewakili 32% dari segala angka kematian global. Dari angka hal yang demikian, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung semakin meningkat setiap-setiap tahunnya dengan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5%. Faktor ini berarti, sebanyak 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit jantung.
Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit jantung koroner (PJK) yakni penyakit jantung yang secara khusus disebabkan karena penyempitan pembuluh darah (arteri) koroner pengaruh pelaksanaan aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya.
Kemungkinan terjadinya PJK dikendalikan oleh elemen tertentu, yakni:
1. Unsur yang tidak dapat diubah
Seperti umur, variasi kelamin, ras dan elemen herediter.
2. Unsur yang dapat diubah lewat perubahan gaya hidup
Unsur yang dapat diubah antara lain gangguan kadar lemak darah (dislipidemia), peningkatan tekanan darah (hipertensi), rokok, konsumsi lemak berlebihan, kurang olahraga, stres, dan kegemukan (obesitas).
Penyakit jantung koroner dapat dideteksi lewat beberapa pemeriksaan dengan alat seperti elektrokardiogram (EKG), treadmill, dan CT Scan koroner. Pemeriksaan menerapkan alat ini akan dijalankan tergantung pada kondisi klinis pasien.
Salah satu pengobatan PJK yakni lewat tindakan kateterisasi jantung dengan menjalankan pemasangan ring jantung (stent), yang berfungsi untuk mengoreksi kondisi kesehatan (mengurangi gejala) dan meningkatkan kwalitas hidup.
Apa Itu Ring Jantung dan Bagaimana Umumnya?
Ring jantung atau stent jantung ialah sebuah alat khusus yang didesain untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang tersumbat atau menyempit pengaruh penumpukan plak. Bentuk, pemasangan ring jantung dijalankan saat seseorang mengalami gejala penyakit jantung, seperti sesak nafas dan nyeri di bagian dada yang tidak kunjung sembuh.
Umumnya dari ring jantung sendiri menyerupai tabung kecil yang disusun dari kawat-kawat. Susunan kawat-kawat hal yang demikian mirip seperti jala. Ring jantung bisa terbuat dari bahan logam ataupun plastik. Ukurannya juga cukup bervariasi dengan panjang 15-20 mm dan diameter 2-5 mm.
Bagaimana Wujud Ring Atau Stent Jantung?
Stent terbuat dari logam ataupun plastik yang berbentuk tabung kecil yang tersusun dari kawat-kawat yang terlihat seperti jala. Sedangkan, stent memiliki panjang sekitar 15-20 mm, tapi dapat bervariasi, yakni 8–48 mm dan berdiameter 2–5 mm.
Pemasangan stent ini menetap, sehingga akan melekat di jantung dan tidak bisa dikeluarkan lagi. Oleh karenanya, permukaan stent dilapisi dengan obat-obatan yang membantu menjaga arteri yang tersumbat agar tidak tertutup.
Pemasangan alat kecil ini dijalankan dalam prosedur angioplasti. Angioplasti sendiri ialah prosedur medis yang diterapkan untuk membuka arteri koroner (jantung) yang mengalami penyumbatan dan penyempitan.
Lebih-lebih semacam itu, tidak semua prosedur angioplasti mengharuskan pemasangan ring jantung. Setelah, sekiranya pembuluh darah terlalu kecil atau terlalu besar untuk memasang stent, atau dikala pasien memiliki alergi terhadap bahan di stent (yang betul-betul jarang terjadi).
Bagaimana Prosedur Pemasangan Ring Jantung?
Prosedur pemasangan ring jantung akan dimulai dari memasukkan kateter lewat pembuluh darah yang ada di lengan, leher ataupun paha. Akan tapi, sebelum itu akan disuntikkan terpenting dahulu anestesi lokal pada pada lokasi yang akan dimasukkan kateter. Ketika itu, dokter akan memasukkan kateter dengan stent atau ring jantung dan balon di ujungnya. Kateter akan dinasehati menuju ke arteri koroner yang menyempit menerapkan monitor dan pewarna khusus untuk memandu.
Setelah kateter telah berhasil sampai pada area yang tersumbat atau menyempit, maka balon yang ada di dalam stent akan mengembang. Ketika itu, sumbatan pada arteri kembali terbuka dan aliran darah kembali lancar. telah mencapai kondisi ini, maka balon akan mulai dikempiskan dan kateter mulai dilepaskan. Akan tapi, stent tetap berada di arteri untuk menjaga aliran darah tetap lancar dan mencegah terjadi kerusakan.
Perlu diingat, lebih bagus mencegah dari pada mengobati. Oleh sebab itu, bagi Anda yang masih sehat, sebaiknya mulailah menjaga kesehatan jantung Anda supaya tak menjalani prosedur pengobatan. Anda bisa menjaga kesehatan dengan sistem mengaplikasikan pola makan sehat dan pola hidup sehat.
Artikel yang disarankan : Pemerintah Dan Kai Sambut Libur Natal 2022 Dan Tahun Baru 2023