Tanda dan Dampak Kekurangan Protein Bagi Kesehatan Tubuh
Pada artikel kali ini akan membahas tentang dampak kekurangan protein bagi kesehatan tubuh. Protein merupakan salah satu makronutrien yang sangat penting untuk perbaikan dan pembentukan berbagai jaringan tubuh, selain juga sebagai sumber energi. Bila tubuh kekurangan protein, dapat muncul sejumlah gangguan kesehatan yang efeknya tidak bisa disepelekan.
Kekurangan protein tidak hanya menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas, tetapi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun. protein merupakan makronutrien yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot.
Beberapa Tanda Kekurangan Protein Bagi Kesehatan Tubuh
Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap protein dengan baik. Berikut ini beberapa tanda kekurangan protein bagi kesehatan tubuh :
Massa Otot Berkurang
Protein merupakan makanan utama bagi otot. Oleh karena itu, berkurangnya massa atau mengecilnya otot menandakan tubuh kekurangan protein. Di samping itu, melemahnya otot atau munculnya nyeri sendi mendadak, menjadi tanda makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang mengandung protein.
Jangan menyepelekan kekurangan protein bagi tubuh meski hanya sedikit (moderat). Kondisi “ringan” ini bisa menyebabkan pengecilan otot, terutama pada orang tua. Tidak percaya?
Menurut studi seperti dilansir dalam Healthline, lansia yang mengasup protein dalam jumlah rendah, berpotensi besar mengalami penurunan massa otot. Hal sebaliknya berlaku, peningkatan asupan protein bisa memperlambat degenerasi otot pada lansia.
Nafsu makan meningkat
Nafsu makan meningkat sebagai tanda tubuh kurang protein bisa berakibat juga pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Efek buruk ini terjadi karena didorong oleh nafsu makan makanan berlemak dan tinggi gula. Selain itu, adanya peningkatan peradangan dan ketidakseimbangan hormon.
Metabolisme yang lamban
Banyak fungsi metabolisme dan pencernaan bergantung pada asupan protein yang dipecah menjadi asam amino. Jika, tubuh kurang protein, produksi enzim dan kontraksi otot di saluran pencernaan akan terganggu.
Sulit Tidur
Sulit tidur bukan cuma sebabkan oleh asupan kafein yang berlebih saja. Ternyata, kekurangan protein pada tubuh juga membuat seseorang kesulitan tidur. Kok bisa? Ingat, otot mengendalikan semua hormon yang perlukan untuk tidur nyenyak. Nah, kekurangan protein ini bisa berimbas pada ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi tidur. Menurut sebuah riset, mengonsumsi sebagian besar energi dari protein memperbaiki pola tidur pada orang dewasa, terutama bagi mereka yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas.
Dampak Kekurangan Protein Bagi Kesehatan Tubuh
Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap protein dengan baik. Sejumlah dampak buruk yang dapat muncul akibat kekurangan protein adalah:
1. Kerontokan rambut
Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat. Efeknya, rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan menjadi lebih tipis.
2. Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Alasannya adalah karena asam amino yang terdapat pada protein butuhkan untuk pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang berperan mengantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot. Asam amino yang terkandung dalam protein juga perlukan untuk pembentukan dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati. Kekurangan dopamin dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi buruk dan memicu gangguan perilaku.
3. Imunitas tubuh menurun
Kekurangan protein dapat menurunkan kekebalan atau imunitas tubuh. Itulah sebabnya, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi dengan baik lebih rentan terkena penyakit, khususnya penyakit infeksi.