Pohon Pinus, Asal – Usul Dan Ciri – Cirinya
Apakah kamu pernah berpergian ke bandung ataupun daerah yang banyak pepohonan tinggi yang biasa dan mirip semua? mungkin yang kamu lihat adalah pohon pinus. Dan Mungkin banyak yang kurang mengerti dengan asal – usul pohon pinus ini.
Biasanya pohon ini sendiri memiliki tinggi sekitar 5 – 15 meter di Indonesia. Tinggi Pohon ini bisa mencapai 40 meter. Warna luar batangnya coklat dan bertekstur kasar karena kulitnya yang tebal dan tidak mudah mengelupas. Jika di lihat dari jarak jauh, pohon pinus akan membentuk kerucut atau limas segitiga yang menjulang ke atas.
Ciri – ciri Pohon Pinus
Daun pinus termasuk daun majemuk. Panjang daun pinus ialah optimal 20 cm. Di komponen pangkal daun pinus di selubungi sisik berupa selaput tipis.
Pohon pinus memiliki akar berbentuk akar tunggang yang juga memiliki banyak cabang. Akarnya berwarna coklat dan mampu mencengkeram tanah dengan sangat kuat. Struktur perakarannya sangat baik, sehingga dapat mengikat tanah di sekitarnya atau malahan mengurangi kemungkinan abrasi.
Bunga pinus ialah macam bunga yang memiliki kelamin tunggal (unisexualis). Sama seperti cemara, bunga pohon pinus juga terdiri dari dua macam, ialah bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan formatnya silindris dan memiliki ukuran panjang kira-kira 2-4 cm. Bunga jantan menyebar di komponen pohon.
Pada di kala masih muda, bunga pinus memiliki warna kuning melainkan akan berubah menjadi lebih coklat di kala telah semakin menua.
Wujud biji yang di miliki tanaman pinus berbentuk pipih bulat yang cenderung lebih ke wujud oval. Bijinya memiliki sayap yang berasal dari dasar bunga atau sisik buah. Warna biji pohon pinus ialah putih sedikit kekuningan.
Asal – Usul Pohon Pinus
Pinus mampu tumbuh di berbagai ketinggian, akan melainkan daerah terbaik untuk perkembangannya berada di ketinggian 400 hinga 2000 mdpl. Pohon pinus yang di tanam di ketinggian kurang dari 400 mdpl akan tumbuh tidak optimal karena temperatur udara terlalu tinggi. Walaupun jikalau di tanam di ketinggian lebih dari 2000 mdpl juga tidak optimal karena cara kerja fotosintesis akan terhambat.
Curah hujan yang di butuhkan pinus berkisar 1200 hingga 3000 mm per tahun dengan jumlah bulan kering 0 hingga 3 bulan. Tanaman pinus di pulau Jawa biasanya tumbuh di kawasan dengan ketinggian lebih dari 300 mdpl dengan curah hujan 4000 mm per tahun.
Walaupun pada mulanya pinus banyak tumbuh di belahan bumi utara dan beberapa kawasan tropis di bumi belahan selatan. Saat ini, pelbagai macam spesies pohon pinus telah tersebar di semua dunia.
Menurut distribusi geografi, mulanya tumbuhan pinus tumbuh di kawasan Old World atau Dunia Lama, mencakup Eropa, Mediterania, Asia. Sampai akhirnya menyebar ke kawasan lain yang di sebut New World atau Dunia Baru, ialah Amerika Serikat, Kanada komponen timur dan barat, Meksiko komponen utara, Karibia dan Araucaria (Amerika Selatan).
Indonesia memiliki satu spesies pinus asli yang berasal dari daerah Sumatera, tepatnya di daerah Sipirok, Tapanuli Selatan. Spesies pinus ini di ketahui dengan nama Sumatran Pine atau Pinus merkusii Jungh. et de Vriese.
Pohon pinus dari Indonesia ini telah banyak di budidayakan di daerah-daerah lain di luar Sumatera. Kecuali itu, beberapa negara lain di Asia, seperti India, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam juga membudidayakan macam pinus merkusi dari Indonesia.
Artikel yang di sarankan: Alat Dapur Tradisional Yang Terbuat Dari Kayu Dan Bambu