Pengrajin Tahu Tempe Bersedia Membeli Kedelai Lokal Dan Siap Mendukung Program Yang Di Canangkan Oleh Pemerintah
BERITAGUE.COM — Siap mendukung penuh program yang dicanangkan pemerintah guna peningkatan kedelai lokal oleh pemerintah. Para pengrajin tahu dan tempe bersedia membeli kedelai lokal. Para Pengrajin tersebut mengakui, bahwa selama ini mereka cenderung menggunakan kedelai import untuk produksi tahu dan tempe. Karena harga kedelai import yang relatif murah di kisaran harga Rp. 7.000 hingga Rp. 7.500.
Selain itu kedelai import yang biasa mereka gunakan untuk membuat tahu dan tempe relatif lebih bersih dan bisa mengembang lebih besar jika di gunakan untuk membuat tempe. Sedangkan untuk kedelai lokal sendiri mereka mengatakan, kualitasnya relatif kurang bersih dan ukurannya tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, ketersediaan untuk kedelai lokal terkadang sangat sulit. sehingga mereka lebih memilih untuk membeli kedelai import di bandingkan dengan kedelai lokal.
Meski begitu menurut ahli kesehatan dan gizi, kedelai lokal lebih banyak mengandung protein di bandingkan kedelai import. Kedelai lokal juga lebih baik di jadikan tahu dari pada kedelai import. Kedelai Lokal juga merupakan kedelai organik yang membuatnya lebih sehat untuk di konsumsi. Sedangkan kedelai import merupakan kedelai yang sudah melalui rekayasa genetik sehingga ukurannya hampir sama dan lebih kecil, namun lebih berkembang di bandingkan dengan kedelai lokal.
Pengrajin Tahu Tempe Bersedia Membeli Kedelai Lokal
Namun menurut para pengrajin tahu dan tempe, Kedelai lokal tidak bisa di gunakan untuk membuat tempe. karena ukurannya yang besar dan juga kecil ini membuat nya sulit untuk di jadikan tempe. Meski begitu, para pengrajin tahu dan tempe tetap antusias untuk menjalankan program yang akan di canangkan oleh pemerintah.
Sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kehutanan sebelumnya sudah berkomitmen untuk meningkatkan produksi kedelai lokal. Produksi kedelai lokal ini harus di pacu untuk memenuhi kedelai lokal. Masalah kedelai yang ada adalah masalah global sehingga membuat harga kedelai yang ada secara global itu terpengaruh khususnya dari Amerika dan itu juga yang kita rasakan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia ada kontraksi seperti ini di Argentina misalnya juga terjadi polemik polemik terkait produksi kedelai.
Tempe yang merupakan lauk yang di buat menggunakan kedelai sebagai bahan baku utama yang di berikan ragi. Makanan tradisional khas Indonesia ini sangat mendunia. Sejak Jaman dahulu makanan ini sangatla di gemari oleh masyarakat. Indonesia sendiri merupakan Produsen tempe terbesar yang ada di dunia. dan menjadi pasar terbesar di Asia dalam komsumsi tempe.
Tempe yang di olah dari kedelai ini biasa di konsumsi sebagai lauk di Indonesia. Namun dalam perkembangannya, saat ini tempe sudah di bisa di temukan dalam berbagai hasil olahan seperti kripik tempe yang sering kita temukan di pusat oleh – oleh di daerah jawa.
Artikel yang disarankan: Manfaat Energi Hijau bagi pertanian