Konversi Gas LPG 3 Kilogram Ke Kompor Listrik
Konversi Gas LPG 3 kilogram ke kompor listrik 1000 watt saat ini sedang di lakukan uji coba oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dadan Kusdiana yang merupakan Pelaksana Direktur Jendral Ketenagalistrikan Kementrian ESDM mengatakan bahwa Uji Coba ini saat ini sedang dilakukan di tiga kota. Kota yang saat ini di lakukan Uji Coba antara lain Denpasar, Solo dan salah satu kota yang ada di Sumatera.
Uji coba ini dilakukan untuk melihat bagaimana respon masyarakat terhadap Konversi Gas LPG 3 Kilogram ini ke Kompor Listrik. Konversi ini di lakukan sekaligus untuk mempelajari aspek keteknikan tungku listrik ini dari daya dan kapasitas tungku listrik. Untuk Uji coba ini di lakukan secara langsung oleh PLN, Untuk itu akan dibuatkan jaringan secara khusus dirumah untuk kompor listrik.
Menurut Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, Apabila konversi ini berhasil di lakukan, maka negara bisa hemat sekitar Rp. 10.21 Triliun Per Tahun. Penghematan ini berasal dari pengurangan Import gas LPG. Maka dari itu, Beliau berharap program untuk konversi Gas LPG ini bisa berhasil di implementasikan.
Menurutnya penghematan ini baru bisa di nikmati mulai tanggal 2028. Atau setelah sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengkonversi kompor gas mereka menjadi kompor listrik.
Selain itu, Penghematan ini tidak hanya terjadi pada anggaran negara saja, akan tetapi juga masyarakat luas yang sudah mengkonversi kompor mereka.
Berdasarkan kajian yang sudah di lakukan oleh PLN saat ini, Biaya untuk memasak bisa turun sekitar 10 – 15 persen per bulan dengan kompor listrik.
Darmawan menargetkan 300 ribu orang pelanggan Gas LPG akan beralih menggunaka kompor listrik tahun ini. Kemudian akan bertambah menjadi 5 juta sampai dengan 10 juta per tahun.
PT. Pertamina (Persero) Ikut Bersuara
Selain itu, PT. Pertamina (Persero) juga buka suara soal rencana pemerintah dan PT. PLN yang melakukan uji coba konversi dari LPG 3 kg ke kompor induksi secara gratis terhadap keluarga miskin dan kurang mampu..
Sektretaris PT. Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa kompor Listrik merupakan opsi baru memasak untuk masyarakat. Nanti nya masing – masung keluarga akan di berikan kompor secara gratis dari pemerintah. Namun pilihan kembali ke masyarakat, apakah mereka masih akan tetap memilih menggunakan kompor Gas LPG atau menggunakan kompor listrik.
Lebih lanjut PT. Pertamina enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana dampak yang akan terjadi terhadap keuangan pertamina. Saat di tanyakan mengenai dampak keuangan yang akan di alami, jika penjualan gas LPG berkurang karena adanya distribusi kompor induksi ini secara besar – besaran dan masif.
“Ini manfaat program konversi kompor induksi sesuai arahan rapat kabinet terbatas oleh Menko Airlangga. Jadi ini program pemerintah sebagai suatu energi strategi dan policy,” jelas Darmawan.
Artikel yang di sarankan: Tahu Busuk, Tahu Bau Yang Paling Di buru Oleh Semua Orang