Ketan, Nasi Lengket Namun Berbahaya Jika Di Konsumsi Sebagai Pengganti Nasi
Beberapa orang mungkin tidak asing dengan beras ketan.
Beras ketan adalah sebuah jenis beras yang utamanya tumbuh di Asia Tenggara dan Asia komponen timur.
Mungkin di antara kamu, ada yang menyukai dengan olahan dari ketan.
Ketan memang dapat di olah dalam beragam jenis makanan lezat.
Ada mitos yang menceritakan bahwa ketan tidak baik bagi pencernaan, lebih-lebih buat orang dengan lambung sensitif. Benarkah ketan tidak boleh di makan oleh orang dengan penyakit lambung, seperti refluks asam lambung (penyakit GERD) dan maag?
Ragam ketan yang banyak di kosumsi di Asia dan Amerika Selatan adalah terbuat dari beras. Ketan ini di sebut juga glutinous rice. Perlu di kenal, sedangkan mirip secara kata-kata, glutinous rice tidak ada hubungannya dengan gluten.
Pada sebagian orang dengan penyakit celiac, makanan bergluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Seperti jenis beras lainnya, glutinous rice atau beras ketan tidak mengandung gluten sehingga aman di konsumsi orang dengan penyakit celiac.
Walau sama-sama mempunyai gizi karbohidrat yang tinggi, beras ketan berbeda dengan beras pada biasanya. Ketan di sebut dengan glutinous rice sebab sifatnya yang lengket. Sifat lengket ini memang sudah menjadi ciri khas dari beras ketan.
Menimbukan Gejala GERD
Ketan termasuk bahan makanan yang mengandung gas. Makanan yang mengandung gas akan membikin perut Anda kekenyangan dan tidak nyaman. Apalagi bagi orang yang punya maag dan penyakit lambung lainnya.
Membuat Perut Mulas
Nasi ketan betul-betul tidak di sarankan untuk di konsumsi di kala sarapan.
Efek yang di munculkan dari nasi ketan akan lebih banyak jikalau di banding dengan bawang putih.
Makan nasi ketan dapat sebabkan mulas dan sakit perut.
Itu sebab kandungan pati yang ada pada ketan betul-betul tinggi.
Untuk seorang yang miliki persoalan sakit perut, mengkonsumsi nasi ketan sebabkan jumlah enzim pencernaan dan asam lambung tidak stabil.
Menambah Berat Badan
Pada 100 g beras ketan miliki 344 kalori, tidak aneh jikalau makan banyak ketan membikin orang menjadi lebih mudah bertambah berat badan.
Untuk menghindari kenaikan berat badan, seimbangi konsumsi ketan dengan makanan yang kaya serat, protein, mineral.
Di rekomendasikan untuk makan apa saja berbahan ketan di kala siang hari.
Tepat di kala tubuh miliki banyak kegiatan dan membutuhkan banyak energi.
Pastikan untuk menghindari makan nasi ketan di kala malam hari.
Sebab dengan mengkonsumsi ketan malam hari dalam beragai jenis olahan akan menimbun lemak yang tidak baik untuk tubuh.
Untuk Ibu Hamil
Meskipun di sebut-sebut berkhasiat untuk mengurangi mual selama kehamilan, kandungan pati pada ketan terbukti tidak baik di konsumsi oleh ibu hamil.
Banyaknya kandungan pati pada ketan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Ahli gizi menganjurkan untuk memakan nasi ketan seminggu 2x saja.
Pastikan untuk tidak memberikan nasi ketan pada si kecil-si kecil sebab teksturnya yang lengket.
Apalagi jikalau si kecil miliki keluhan batuk, demam, dan perut kekenyangan.
Artikel Yang Di Sarankan: Vihara Tien En Tang Di Rusak Dan Beberapa Jemaat Di Aniaya Oleh Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab