Kemenkominfo Dorong Pengembangan Smart City Melalui Digitalisasi
Era transformasi komputerisasi di Indonesia memberi nasehat pada berbagai disrupsi yang mengubah tata kehidupan masyarakat. Menyikapi hal hal yang demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika terus menunjang utilisasi. Dan penemuan kreatif komputerisasi di berbagai bidang sebagai format upaya adaptasi, termasuk di sektor publik via tata kelola Pemerintahan Digital. Untuk menunjang optimalisasi Pemerintahan Digital di Indonesia. Pada tahun 2021, Kementerian Kominfo terus menunjang pengembangan program smart city serta pembangunan Sentra Data Nasional (government cloud).
Berhubungan program pengembangan smart city, sampai akhir tahun 2020, Kementerian Kominfo telah menjalankan pendampingan terhadap 100 Kabupaten/Kota, dengan 98 Kabupaten/Kota di antaranya berlanjut sampai tahap evaluasi. Pada tahun 2021, sempurna terdapat 48 Kabupaten/Kota yang mencontoh program smart city. Di mana 7 di antaranya merupakan Kabupaten/Kota yang sebelumnya telah pernah mencontoh program dan membutuhkan pengulangan pendampingan.
“Di tahun 2021, terdapat tambahan sebanyak 48 Kabupaten/Kota di Kawasan Pariwisata Nasional dan Ibu Kota Negara Baru yang mencontoh program Gerakan Menuju Smart City. Dan telah menuntaskan masterplan kota cerdas via pendampingan oleh Kementerian Kominfo,” jelas Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dalam konferensi pers “Kaleidoskop Kementerian Kominfo Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022”, di Jakarta Sentra, Kamis (30/12/2021).
Langkah Yang di Ambil
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjang pemerintah desa untuk menggunakan transparansi tata kelola pemerintahan desa. Salah satunya dengan memberdayakan kategori isu masyarakat (KIM).
Terpenting, pada tahun 2020, KIM dapat di biayai dengan dana desa. Pemberian dana untuk KIM akan di batasi dalam undang-undang penggunan dana desa tahun 2020.
“Perencanaan dan kebijakan pembangunan kampung merupakan implementasi. Dengan menggunakan metode isu kampung yang bukan cuma sebagai format kedaulatan kampung. Namun juga memungkinkan pengerjaan pelayanan publik menjadi lebih cepat, gampang, dan efisien,” sebut Maulidiyah, Pembantu Administrasi Umum Kab. Berau.
Dengan partisipasi warga setempat, potensi sumber kekuatan alam yang dapat di jagokan akan menjadi kekuatan tarik tamasya untuk merancang strategi pengembangan desa.
“Partisipasi masyarakat merupakan pelaku penting dalam pembangunan tamasya serta untuk mempertimbangkan kualitas pertumbuhan tamasya penduduk di tempat,” jelas Wendiansyah, Ketua Program Desa Berprestasi Bidang Tamasya.
Pada tahun 2022 akan datang, Kementerian Kominfo menargetkan perluasan jangkauan program Smart City serta menjalankan evaluasi terhadap keseluruhan Kabupaten/Kota yang telah mencontoh program ini. “Kami juga menargetkan groundbreaking Sentra Data Nasional (PDN) Pemerintah (Government Cloud) pertama di Bekasi di tahun 2022,” ujar Dedy Permadi.
Upaya untuk meningkatkan tata kelola Pemerintahan Digital di Indonesia terus di kerjakan Di tengah pelbagai tantangan, salah satunya berhubungan integrasi dan interoperabilitas data dan metode elektronik untuk tata kelola Pemerintahan yang lebih efisien. “Dengan terobosan-terobosan yang tengah di kerjakan di bidang Sumber Kekuatan Manusia (SDM), penguatan tata kelola, dan pemutakhiran teknologi, di harapkan tantangan ini dapat mulai di hadapi dengan baik,” pungkas Dedy Permadi.
Artikel yang di sarankan: Diabetes Melitus, Penyakit Kencing Manis Yang Sangat Berbahaya. Cegah Dengan Cara Ini!