Etilen Glikol, Hati-Hati Terhadap Kandungan Pada Obat Syrup

Etilen Glikol

Etilen Glikol, Hati-Hati Terhadap Kandungan Pada Obat Syrup

 Etilen Glikol

Sehubungan banyaknya laporan yang masuk di sertai dengan kasus lebih dari 200 orang menderita ginjal akut misterius di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menghimbau untuk melaksanakan penyetopan semua obat yang berbentuk cair atau syrup terutama yang mengandung Etilen Glikol.

“Kemenkes sudah meneliti bahwa Pasien balita yang terkena AKI (accute kidney Injury) terdeteksi mempunyai 3 zat kimia membahayakan (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE),” jelas Menkes tersebut.

Mengingat, beberapa dari macam obat sirup yang di tarik terkonfirmasi mengandung EG, DEG, EGBE yang sepatutnya terkandung dalam batasan tertentu. Sebagaimana di laporkan Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono kemarin, pihaknya sudah mengidentifikasi dari 18 obat yang sudah di uji, 15 di antaranya mengandung EG.

Ahli farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menegaskan, sebetulnya kekerabatan kejadian gangguan ginjal akut misterius dengan konsumsi obat berbentuk sirup terutama yang mengandung parasetamol masih tak dapat di pastikan.

Pasalnya, sirup obat parasetamol sudah ada bertahun-tahun dan aman di pakai. Sementara, kasus gangguan ginjal akut baru merebak baru-baru ini, menyusul 69 kasus kasus kematian si kecil di Gambia dengan situasi cedera ginjal di duga imbas konsumsi obat batuk sirup.

Apa Itu Etilen Glikol?

Etilen glikol ialah anggota paling sederhana dari keluarga glikol senyawa organik. Glikol ialah alkohol dengan dua gugus hidroksil pada atom karbon yang berdekatan.

Etilen glikol atau yang juga di sebut 1,2-etanadiol ialah cairan yang tak berwarna, mempunyai rasa manis, dan tak beraroma.

Apa Kegunaan Etilen Glikol?

Kegunaan Etilen Glikol Etilen glikol ialah senyawa industri yang di pakai untuk berbagai produk konsumen, misalnya sebagai antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa bantalan tinta stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, dan kosmetika. Zat ini di produksi secara komersial dari etilen oksida, yang di dapat dari etilen. Etilen glikol dan beberapa turunannya agak beracun, sehingga jikalau masuk ke dalam tubuh dalam kadar tertentu dapat memengaruhi organ tubuh dan menyebabkan kematian. Apabila etilen glikol terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh, karenanya pertama-tama akan memengaruhi cara syaraf sentra (SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. Apabila tak terdeteksi atau tak di obati, konsumsi etilen glikol dapat menyebabkan toksisitas yang serius atau fatal.

Propilen Glikol Member senyawa lain dari glikol ialah Propilen glikol, yang juga di sebut 1,2-propanediol. Propilen glikol menyerupai etilen glikol dalam sifat fisiknya. Tapi, tak seperti etilen glikol, propilen glikol tak beracun dan di pakai secara luas dalam makanan, kosmetika, pelarut obat, pengawet, dan zat barier kelembaban. Propilen glikol di produksi dalam jumlah besar dari propilen oksida, yang di dapat dari propilena. Tapi, senyawa kimia etilen glikol dan dietilen glikol ini dapat di temukan sebagai cemaran pada Propilen glikol yang di pakai sebagai zat pelarut obat — yang mana sepatutnya pada ambang batas aman. Apabila di curigai adanya kandungan senyawa kimia etilen glikol dalam obat sirup dan menyebabkan efek toksik pada tubuh, karenanya penting di lakukan pemeriksaan laboratorium dengan cara analisis yang cermat dan peka, serta menghentikan sirkulasi obat.

 

 

Artikel yang di sarankan: Gigi Hitam! Hati-Hati Terhadap Penyakit Gigi Ini, Karena Sangat Susah Untuk Di Obati