Down Syndrome, Penyakit Yang Dialami Oleh Anak Karena Prilaku Kebiasaan Buruk Orang Tua Saat Masa Kehamilan
BERITAGUE.COM — Down Syndrome yang merupakan penyakit gangguan genetik yang menyebabkan para penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan juga memiliki kelainan fisik yang khas. Gejala penyakit ini bisa menjadi ringan dan juga berat, atau bahkan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Down Syndrome ini merupakan kelainan genetik yang cukup sering terjadi. Dengan terapi dan dukungan yang tepat yang di berikan sejak usia dini,penderita Down Syndrome dapat hidup menjadi lebih baik dan juga produktif.
Tanda – tanda fisik yang terkena Down Syndrome
Pada saat lahir, bayi yang terdiagnosis Down Syndrome mempunyai tonus otot yang lemah sehingga sering membuat bayi mengalami kesulitan minum susu yang mengakibatkan berat badan bayi menjadi lebih rendah.
Selain itu mengalami disabilitas intelektual dan memiliki IQ yang berkisar antara 50 – 70. Biasanya anak dengan Down Syndrome memiliki ciri tubuh yang khas dan memiliki kemiripan antara satu dengan lainnya.
Karakteristik Fisik Yang Khas Ini Biasanya Seperti :
- Bagian kepala dan juga lehernya
Kepala penderita Down Syndrome biasanya memiliki kepala yang kecil dan juga leher yang pendek. - Mata dan hidung
Memiliki mata yang sipit dan juga hidung yang pesek. - Telinga dan Lidah
Bertelinga Kecil dan rendah dan lidah besar yang menjulur keluar. - Tangan dan Kaki
Memiliki garis tangan yang tunggal dan lurus, jari – jari tangan yang pendek. Dan berkaki bebek atau rata dengan jarak antara jari kaki pertama dengan jari ke dua (sandal gap). - Tubuh dan Perawakan
Memiliki tubuh dan perawakan yang pendek dan biasanya agak gemuk.
Faktor Resiko
Kegagalan terjadi pembelahan sel gamet belum di ketahui dengan pasti penyebabnya. Namun Beberapa mengatakan faktor lingkungan seperti polusi, Merokok, Paparan sinar radiasi, kurang gizi. gangguan, gangguan metabolisme asam folat menjadi faktor yang diduga merupakan faktor yang menyebabkan gagalnya pembelahan sel gamet.
Di katakan juga Kehamilan di usia tua juga menjadi salah satu faktor. Dan Faktor ini biasanya juga di katakan advance maternal age yang di sebut – sebut sebagai resiko terhadap kejadian down syndrome. Karena itu faktor ini menjadi faktor yang berisiko. Terutama kepada wanita berusia di atas 35 tahun, apabila mengandung. Namun jika terjadi sebaiknya segera lakukan skrining tes utuk mengetahui keadaan janin yang sedang di kandung nya. Jenis – jenis test yang di lakukan dapat berupa pemeriksaan melalu darah dari ibu yang mengandung pada semester satu atau kurang dari 12 minggu kehamilan. Selain itu juga dapat mengunakan pemeriksaan Ultrasonography atau yang lebih di kenal dengan USG pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Artikel yang di sarankan: Sleep Apnea, Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Penyakit Lainnya