Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara penanganan campak pada anak. Campak pada anak adalah salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai, terutama pada anak balita. Anak balita yang belum diimunisasi dengan vaksin campak berisiko mengalami komplikasi serius, seperti gangguan pendengaran, diare parah, pneumonia, sampai ensefalitis atau radang otak.
Untuk itu, penanganan campak pada anak harus tepat agar buah hati tidak sampai mengalami komplikasi parah. Sebelum mengenali cara mengobati campak pada anak, ketahui dulu beberapa ciri-ciri campak pada anak.

Gejala Campak Pada Anak
Infeksi campak bisa berlangsung selama beberapa minggu, mulai 7-14 hari saat seseorang terpapar virus. Namun, masa Inkubasi terjadi pada 7-18 hari. Gejala awal campak muncul ketika 1-3 hari pertama sakit. Sementara masa penularan penyakit campak terjadi saat 4 hari sebelum ruam hingga 4 hari setelah timbulnya ruam. Adapun gejala campak antara lain:
- Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat C. Umumnya, demam berlangsung 3 hari atau lebih.
- Disertai salah satu atau lebih gejala, meliputi batuk, pilek, mata merah, maupun mata berair.
- Muncul bercak kemerahan (rash) yang dapat dimulai dari belakang telinga.
- Makulopapular atau ruam kulit yang tampak sebagai area kulit yang tampak sedikit menonjol dengan warna yang berbeda dari kulit normal. Biasanya ruam ini muncul selama 3 hari atau lebih yang pada kisaran 4-7 hari menjalar keseluruh tubuh.
- Koplik’s spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.
Penanganan Campak Pada Anak
Perlu diketahui, hingga kini belum ada obat khusus untuk mengatasi infeksi virus paramyxovirus ini. Jadi, cara mengobati campak pada anak bisa dengan terapi suportif untuk meringankan gejala penyakit.
Berikut beberapa penanganannya pada anak yang direkomendasikan dokter:
- Berikan asupan nutrisi dengan makanan sehat untuk anak
- Pastikan anak cukup minum, sehingga tidak sampai dehidrasi
- Dokter terkadang meresepkan obat antibiotik untuk mengantisipasi infeksi bakteri sekunder seperti radang telinga atau pneumonia bakteri
- Berikan suplemen vitamin A dua dosis atau sesuai anjuran dokter
Penanganan penyakit ini pada anak bertujuan untuk mencegah komplikasi berat akibat penyakit ini. Selain itu, ada baiknya Anda memberikan imunisasi dengan vaksin untuk anak. Imunisasi campak diberikan pada bayi mulai usia 9 bulan, 18 bulan, dan ketika anak masuk SD.
Awasi Penyebab dan Kemungkinan Komplikasi Campak
Biang keladi penyakit ini adalah infeksi yang sebabkan oleh virus. Campak akan memunculkan ruam pada seluruh tubuh dan sangat menular. Virus ini ada dalam percikan cairan yang keluarkan ketika pengidapnya bersin atau batuk.
Nah, virus ini bisa menulari siapa pun yang menghirup percikan cairan tersebut. Samping itu, virusnya juga bisa bertahan pada permukaan benda selama beberapa jam, dan menempel pada benda-benda lain.
Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi bila tak tertangani dengan tepat. Komplikasi yang bisa timbul seperti bronkitis, radang pada telinga, infeksi otak (ensefalitis), dan infeksi paru-paru (pneumonia). Lalu, siapa sih yang rentan mengalami komplikasi ini? Berikut penjelasannya:
- Seseorang yang mengidap penyakit kronis.
- Memiliki sistem imun yang lemah.
- Bayi berusia di bawah satu tahu.
- Anak-anak dengan kondisi kesehatan yang buruk.