Bahaya Telur Lalat Jika Dimakan
Seorang mungkin secara tidak sengaja menelan larva atau telur lalat pada kuliner. Jika sistem kekebalan Anda kuat, menelan telur atau larva lalat secara tidak sengaja tidak perlu dikhawatirkan. Namun, di beberapa kondisi, hal ini juga bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan, seperti keracunan bakteri. mari, simak pembahasannya lebih lanjut!
Bahaya Menelan Larva Lalat serta Telur pada kuliner
Lalat rumah betina dewasa dapat bertelur hingga 130 telur sekaligus. Masing-masing akan berkembang sebagai satu larva. Lalat umumnya bertelur pada makanan atau bahan organik yang membusuk, mirip kuliner busuk dan kotoran hewan, yg berfungsi sebagai makanan bagi larva yg sedang berkembang. Lantas, apa saja bahaya menelan telur lalat pada kuliner atau larvanya? Berikut beberapa di antaranya:
1. Keracunan Bakteri
Lalat dapat mengunjungi berbagai asal makanan sepanjang hari, dan mungkin membawa bakteri berbahaya berasal kotoran manusia atau hewan. Mereka dapat menularkan bakteri ini ke makanan. Telur serta larva lalat yang ada di kuliner terkontaminasi bisa membentuk makanan ikut terkotori. Orang yg memakan kuliner yang tercemar ini jua akan terkena bakteri dan mengakibatkan keracunan. Bakteri mirip Salmonella dan Escherichia coli merupakan contoh bakteri yang dapat ditularkan oleh lalat, melalui telur dan larvanya ke insan. tanda-tanda-tandagejala infeksi Salmonella dapat meliputi:
- Keram perut
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Demam.
Gejala umumnya dimulai antara 12 dan 72 jam sesudah seorang menelan bakteri, dan penyakit umumnya berlangsung 4 sampai 7 hari. Meskipun gejala bisa membaik dengan sendirinya, orang yg keracunan Salmonella dapat mengalami dehidrasi yg parah serta berbahaya. Interim itu, tanda-tanda infeksi E. coli bisa mencakup:
- Keram perut.
- Diare, yg mungkin mengandung darah.
- Muntah.
- Demam ringan.
Gejala ini umumnya berkembang antara 1 hingga 10 hari selesainya menelan bakteri serta tanda-tanda bisa bertahan selama lima–7 hari. Infeksi E. coli bisa berkisar asal sangat ringan sampai parah, serta terkadang bahkan dapat mengancam jiwa.
2. Myiasis Usus
Myiasis usus bisa terjadi waktu seseorang secara tidak sengaja menelan telur atau larva lalat pada makanan. Larva bisa hidup pada dalam tubuh dan bertahan hayati menggunakan memakan jaringannya. Myiasis usus merupakan jenis myiasis yang bisa terjadi ketika seorang menelan larva yang bertahan hidup pada saluran pencernaan. Beberapa orang dengan myiasis usus tidak mengalami tandagejala apa pun serta mungkin hanya melihat larva pada tinja mereka. Namun, tanda-tandagejala myiasis usus bisa meliputi:
- Sakit perut.
- Mual serta muntah.
- Gatal di anus.
- Pendarahan berasal rektum.
Apa Yang Harus Dilakukan?
Telur atau larva lalat yang tertelan secara tidak sengaja pada makanan umumnya tidak menyebabkan bahaya yang bertahan lama . namun, Bila seseorang menelan telur atau larva melalui kuliner busuk, mereka berisiko mengalami keracunan makanan. Tanda-tandagejala keracunan makanan bisa berkisar berasal sangat ringan hingga berfokus, dan terkadang bisa berlangsung selama beberapa hari. Orang yang berisiko lebih tinggi terkena keracunan makanan merupakan:
- Anak-anak.
- Induk.
Orang yg mempunyai sistem kekebalan yang lemah, mirip orang yg hidup dengan HIV atau pernah menjalani transplantasi organ. Sangat krusial bagi orang yang mengalami muntah serta diare parah dampak keracunan kuliner buat minum banyak cairan buat mencegah kehilangan cairan tubuh. Tetapi, segera temui dokter Bila Anda mengalami tanda serta gejala berikut adalah:
- Larva terlihat pada kotoran.
- Sakit perut terus monoton.
Tanda-tandagejala keracunan bakteri yg memburuk atau tidak membaik. Diare yg berlangsung lebih asal tiga hari.
- Demam tinggi.
- Kotoran berdarah.
- Dehidrasi.
- Muntah yg parah
Itulah pembahasan mengenai bahaya telur lalat di makanan Jika tertelan.