Kenali dan Waspadai Bahaya Penyakit Anhedonia

penyakit anhedonia

Pada artikel kali ini akan membahas tentang bahaya penyakit anhedonia secara lebih dalam. Anhedonia adalah kondisi ketika seseorang kesulitan menikmati hidup dan merasakan kesenangan. Penderita anhedonia akan kehilangan minat terhadap semua hal atau aktivitas yang sebelumnya mereka anggap menarik.

Saat mengalami anhedonia, seseorang akan merasa hidupnya membosankan, bahkan sampai membuatnya merasa tertekan. Anhedonia berbeda dengan rasa bosan biasa. Kebosanan biasanya akan hilang dengan sendirinya, terutama bila melakukan hal yang baru atau menyenangkan. Sedangkan anhedonia umumnya terjadi berlarut-larut dan tidak akan hilang jika tidak ditangani.

Penyebab Penyakit Anhedonia

Penyebab terjadinya anhedonia belum ada yang mengetahui secara pasti. Namun berbagai riset menunjukan bahwa munculnya gejala anhedonia berkaitan dengan adanya perubahal aktivitas sek saraf otak dan gangguan produksi zat kimia.

Ada beberapa penyebab lain seperti kurangnya aktivitas striatum ventral, suatu wilayah otak yang kemungkinan terlibat dalam sistem penghargaan. Striatum juga menampung nukleus accumbens yang biasa disebut sebagai pusat kesenangan. Selain defisit aktivitas di striatum, mungkin juga ada peningkatan atipikal aktivitas korteks prefrontal, yang terlibat dalam perencanaan dan ekspresi kepribadian, terlihat pada anhedonia.

Jenis Penyakit Anhedonia dan Gejalanya

Anhedonia kelompokkan menjadi dua kategori, yaitu secara sosial dan fisik. Penderita anhedonia sosial biasanya tidak bisa mendapatkan kesenangan dari situasi sosial. Mereka cenderung akan merasa kurang nyaman untuk menghabiskan waktu atau bergaul dengan orang lain dan kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi sosial.

Sementara itu, anhedonia fisik ditandai dengan tidak adanya sensasi fisik yang umumnya dirasakan sebelumnya ketika melakukan aktivitas favorit atau hobi.

Sebagai contoh, orang yang hobi makan akan merasa bahwa makanan favoritnya terasa hambar. Penderita anhedonia juga bisa merasa kurang puas dan nyaman saat berhubungan intim, padahal sebelumnya tidak bermasalah untuk mencapai orgasme.

Lalu, penderita anhedonia cenderung memiliki pandangan negatif dan kurang peka atau bahkan mati rasa terhadap hal apa pun, merasa putus asa, menjadi enggan untuk tersenyum, dan menjunjukkan emosi palsu. Penderita anhedonia juga bisa mengalami beberapa gejala fisik, seperti sakit kepala, susah tidur, dan tidak nafsu makan.

Cara Mengatasinya

Anhedonia yang biarkan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Kondisi ini juga dapat merusak hubungan atau intimasi antar teman, keluarga, pasangan, atau rekan kerja. Anhedonia yang tidak ditangani dengan baik juga bisa meningkatkan risiko penderitanya untuk mengalami rasa cemas berlebihan dan bahkan ide atau percobaan bunuh diri.

Agar terhindar dari bahaya tersebut, anhedonia tentu harus segera kalian atasi. Langkah pertama adalah dengan memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter guna menentukan penyebab yang mendasari terjadinya kondisi ini. Setelah penyebabnya ketahui, barulah langkah pengobatan bisa lakuan.