4 Kota Bawah Air Yang Melegenda Dan Sangat Terkenal Di Dunia

Kota Bawah Air

4 Kota Bawah Air Yang Melegenda Dan Sangat Terkenal Di Dunia

Kota Bawah Air

Beritague.com — Di perairan bumi yang benar-benar luas ini banyak sekali sisa-sisa peradaban kuno yang tenggelam di bawah air. Salah satu bangunan hal yang demikian yaitu kuil pinggir laut di India, pura tengah laut di Bali, hinga patung perunggu yang berjajar di Teluk Napoli di mana ada sebuah legenda kuno seputar kota bawah air bernama Atlantis.

Pernah mendengar nama Atlantis? Itu yaitu kota legenda yang menghilang pada zaman dulu. Di perkirakan hilangnya di karenakan musibah alam dan jatuh ke bawah laut. Sayangnya tidak ada yang mengetahui secara pasti di mana lokasi kota kuno hal yang demikian.

Atlantis bukanlah satu-satunya kota yang tenggelam di dunia ini. Beberapa bangunan atau kota telah di temukan di sejumlah sungai atau danau, menampakkan adanya peradaban yang pernah tenggelam. Berikut ini yaitu beberapa kota atau bangunan hal yang demikian.

Reruntuhan kota bawah air yang pernah di temukan ini bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa sehebat apa saja sebuah kota dan kerajaan tidak akan cakap melawan dahsyatnya alam. Berikut ini kota bawah laut air yang jarang di ketahui kisahnya.

4 Kota Bawah Air

Siapa yang menyangka 4 Kota Bawah Air air ini dulunya sangat indah dan juga memiliki banyak sekali pemukiman penduduk Di sini.

Pemukiman Eidum

Di perbatasan barat laut Jerman terdapat sebuah lautan membentang bernama Lautan Wadden. Di Laut Wadden ini terdapat sebuah pulau kecil yang di sebut dengan Pulau Frisia Utara di mana pulau-pulaunya perlahan terkikis ombak Pantai Jerman. Alhasil, pulau ini bahkan menghilang, di ketahui ada sebuah pemukiman bernama Eidum yang tenggelam karenanya.

D iyakini, Eidum di bangun sejak tahun 1300-an kemudian di bangun lagi dan lagi. Eidum memiliki kecendutungan untuk menanggung kikisan ombak laut utara yang secara terpola dapat menghancurkan kota. Pada tahun 1436 kota ini terkena banjir besar dan menewaskan 180 orang hingga para penduduk pesisir bahkan walhasil menetapkan pindah dan mendirikan pemukiman baru di Westerland. Di tahun 1800-an sisa Eidum masih menonjol di kala air surut.

Shicheng

Kota Chun’an dan Sui’an pernah ada di China hingga pada tahun 1957 terendam di bawah perairan Danau Qiandao.

Reruntuhan kota bisa berada di bawah air karena pemerintah menetapkan untuk membangun pembangkit listrik energi air di daerah hal yang demikian, menurut National Geographic.

Di kala ini tempat hal yang demikian telah berhenti mewujudkan daya dan menjadi tujuan liburan. Tempat hal yang demikian di kenal juga sebagai Danau Kepulauan Seribu.

Pavlopetri

Pavlopetri menjadi kota bawah air tertua dalam sejarah. Kota yang terletak di pantai selatan Lakonia Yunani ini telah terendam air sekitar 5.000 tahun yang lalu. Web arkeologi reruntuhan kota telah ditemukan sejak tahun 1967.

Teluk Mulifanua

Mulifanua yaitu sebuah desa kecil yang berada di ujung utara Pulau Upolu, Samoa.

Pulau ini di gunakan sebagai pelabuhan kapal ferry yang akan menuju ke Pulau Savai’i. Tapi di kala perluasan jalanan kapal Ferry di tahun 70 an pekerja menemukan ribuan pecahan tembikar memenuhi dasar laut.

Alhasil penyelidikan bahkan di laksanakan dan terungkap bahwa ini yaitu sisa-sisa Desa Lapita yang dulunya tersebar di wilayah ini. Lapita yaitu sebuah kultur kuno yang di yakini menyebar ke orang masa kini yang tinggal di Mikronesia dan Polinesia.

Di perkirakan, desa yang di temukan di teluk Mulifanua ini yaitu salah satu pemukiman Lapita yang paling maju yang di ketahui berasal dari tahun 800 sebelum Masehi.

Artikel yang di sarankan: Daftar Negara Yang Menjadi Anggota Tetap G20